BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Penulisan makalah bukan sekedar tuntutan
akademik tapi lebih menekankan pada sebuah pembelajaran tentang beberapa
peninggalan bersejarah di Indonesia yang jadikan sebagai objek dan dituangkan dalam
bentuk makalah, agar dapat memberikan mamfaat mengenai pengetahuan tentang
nilai-nilai yang tertanam dari sejarah dan menambah wawasan mahasiswa.
Peninggalan
budaya sangat penting untuk pembelajaran
sejarah agar lebih menarik, sehingga nilai sejarah itu sendiri tidak hilang dan
ditinggalkan begitu saja.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka kami dapat merumuskan beberapa permasalahan, di
antaranya :
1. Kekayaan
budaya fisik dan non fisik
·
kekayaan budaya fisik
·
kekayaan budaya
non fisik
2. Jenis
budaya yang penting dan menarik
3. Pengaruh
budaya dan kehidupan
C.
Tujuan
Penulisan
Supaya memiliki gambaran dan memahami
yang jelas tentang kebudayaan kuno di mesir baik si penulis maupun pembaca, yaitu :
1. Mengetahui
tentang Sejarah kebudayaan mesir kuno
2. Mengenal
tempat dan sekitar kehidupan masyarakat mesir
3. Memahami
nilai nilai budaya mesir
BAB II
PEMBAHASAN
KEBUDAYAAN
KUNO DI MESIR
Mesir Kuno merupakan kebudayaan yang berada di Hulu Lembah Nil yang terbentang dari selatan sampai Jebel Barkal, Napata, dari utara sampai Laut Mediterrania, walaupun
mempunyai ukuran berbeda, namun sepanjang sejarahnya antara sekitar 3200 SM dan 332 SM, dengan
penaklukan oleh Alexander the Great.
Penduduk
Mesir purba sendiri mengikuti jejak asal
keturunan mereka kepada tanah yang mereka kenali sebagai Punt, atau "Ta Nteru" ("Tanah Dewa-dewa").
Sejak dahulu kala, penduduk Mesir Kuno terletak di persisiran Somalia, Punt
sekarang terletak di selatan Sudan atau Eritrea. Sejarah Mesir Kuno sebenarnya disebut sebagai negara bersatu, sekitar 3000 SM.
A.
Kekayaan Budaya Fisik dan Non-Fisik
1. Kekayaan
Budaya Fisik
a.
Huruf Hieroglyph
Kemajuan kebudayaan itu dibuktikan oleh penemuan huruf
yang didasarakan atas gambar-gambar binatang. Tiap-tiap momen mempunyai seekor
binatang yang dianggap sebagai totem (binatang pelindung yang suci),
binatang-binatang itu akhirnya menjadi lambang dewa yang berkuasa disalah suatu
nolmen, maka dari itu ada beberapa dewa-dewa yang digambar berkepala burung,
serigala, buaya dan sebagainya. Gambar-gambar itulah yang menjadi huruf
Hieroglyph. Dewa-dewa tertinggi yang dipuja ialah Dewa Horus dan Efdu yang
dianggap berhubungan dengan kerajaan di Mesir, sebab ia merupakan dewa yang
terakhir yang berkuasa di Mesir. Kekuasaan sesudah Horus itu diserahkan kepada
raja-raja di Mesir yang disebut Pharao.
b.
Mummi
Orang-orang Mesir beranggapan bahwa manusia itu
mempunyai hidup yang
abadi,
orang yang meninggal dunia itu akan hidup terus didalam makamnya. Maka dari itu
orang Mesir berusaha supaya badan jasmani itu tidak rusak. Untuk mencapai
tujuan itu mayat manusia diberi obat-obatan, sehingga kering dan tidak rusak.
Mayat yang sedemikian itu sekarang disebut Mummi. Untuk memperkuat mummi itu,
sesudah diberi obat-obatan mumi itu dibungkus didalam kain yang kuat dan
ditempatkan didalam peti mati, yang sangat bagus hiasannya, kerap kali dengan
hiasan emas. Untuk menjaga jangan sampai mummi itu rusak, mayat itu dimakamkan
didalam makam yang sangat kuat.
c.
Pyramide
Cara membuat
pyramide sangat mengagumkan orang pada waktu sekarang karna batu batu yang sangat besar itu didatangkan ditempat
yang jauh dengan melalui sungai Nil dan gurun. Pyramide yang terbesar merupakan
makam raja Chufu ( Cheobs ), Chefren dan Menkaure
yang diketemukan dikota gizeh dan dikirakan dari tahun ±2800 SM pemakaman
seorang raja yang penuh dengan alat alat dan barang-barang keduniawian,
merupakan lambang kemenangan hidup diatas kematian.
Kemenangan itu
juga digambarkan didalam cerita dewata Osiris, ialah dewa kematian. Tidak jauh
dari pyramide raja Cheobs itu pada tahun 1954 ditemukan pula 2 buah “perahu
matahari” dengan panjang 130 F, dan mempunyai kemudi dengan panjang 16 F.
Menurut
kepercayaan Mesir setiap roh manusia yang telah meninggal itu naik “perahu
matahari” yang sedemikian ini akan memasuki dunia kematian yang dikuasai oleh
dewa Osiris.
d.
Sphinx dan
Obelisk
Bangunan yang
lain Sphinx yaitu patung berbadan singa dan berkepala manusia (kepala sang
raja), dan Obelisk yaitu tiang persegi yang amat tinggi dipotong sekaligus dari
batu karang yang kiranya ada hubungan dengan pemujaan matahari. Bagaimana
mungkin orang Mesir bisa menyelesaikan bangunan seperti itu? Tenaga manusia
memang murah. Lembah Nil tempat yang penduduknya paling padat didunia zaman
itu. Disekitar 3500 sb.M. mungkin sudah 2 juta orang, beberapa bulan saja
mereka sibuk dengan menanam dan menghasilkan, selain itu pengangguran. Setiap
bangunan yang dibangun memakan waktu 10-20 tahun. Meskipun demikian prestasinya
sungguh-sungguh mengherankan.
2. Kekayaan
Budaya Non Fisik
a. Ilmu Pengetahuan
Pada jaman sebelum bersatunya kebudayaan sudah mulai meningkat dan orang orang
Mesir telah dapat menemukan hitungan tahun yang mempunyai 365 hari pada tahun
4241 SM. Hitungan hitungan tahun ini dimulai dengan tampaknya bintang Sotis
(Sirius) dicakrawala Timur, tepat pada waktu matahari terbit. Kemajuan
kebudayaan ini dibuktikan oleh penemuan huruf yang didasarkan atas gambar
gambar binatang.
b. Kepercayaan
Kepercayaan kapada dewa dewa. Mula mula
setiap desa memiliki arca nya kecil atau lambang nya dibawa dalam perang
sebagai panji. Orisis yang mula mula seorang dewa yang tertinggi di mesir
dibunuh oleh adiknya bernama Seth ( Dewa yang menguasai gelap gulita ) dengan
pertolongan permaisurinya yang bernama Isis ( yang menguasai pertanian )
Orisis dapat hidup kembali sedangkan
Seth dibinasakan oalek Horus putera orisis.
c. Bidang Kesastraan
hanya ada beberapa contoh di tangan kita
namun itu sudah cukup nenberi bukti adanya variasi bentuk karya satra, yakni
puisi, cerita pendek, sejarah, karya karya tentang astronomi dan matematika
dasar. Bangsa mesir sebagaiman terlihat pada karya sastra mereka tidak selalu
muram dan sedih atau terobsesi pada masalah perhatian dan segala perintah sang
pharaoh. Mereka sering nampak bebas gembira
dan ada kehendakan untuk bersenang senang.
B. Jenis
Budaya Yang Penting dan Menarik
1.
Piramida
Mesir kita lihat
sebagai serangkaian kebudayaan yang terlihat kejayaannya kebudayaan yang bila
dikatakan sebagai warisan umat manusia kiranya tak pantas dipertanyakan yaitu
piramida yang reruntuhan bangunan di Karnat ( Thebes ), Spinx makam makam yang
terbuat dari batu batuan karang, dekorasi dinding, patung patung yang kecil
bahkan perhiasan dan barang barang yang dipergunakan dalam kehidupan sehari
hari. Piramida ini merupakan pemakaman
seorang raja yang dengan alat alat dan barang-barang keduniawian, merupakan lambang
kemenangan hidup diatas kematian.
2.
Bidang
kesastraan
Bangsa mesir
sebagaimana terlihat dalam karya sastra mereka, tidak selalu muram dan sedih
atau terobsesi pada masalah kematian dan perintah terhadap sang pharaoh. Mereka
sering nampak bebas dan gembira dan ada kehendak untuk bersenang senang. Bukti
kesastraanya seperti puisi, cerita pendek, sejarah, karya karya tentang
astronomi dan matematika.
C. Pengaruh
dari Eropa / Dunia atau Islam
Dari bangsa
yunani,romawi,byzantium,islam dan kebudayaan barat modern.kaum pendeta dan
bangsawan yang jumlahnya kecil dan berada di atas massa penggarap tanah yang
jumlahnya besar,atau merupakan kelompok mayoritas dalam strafikasi sosial
masyrakat itu sendiri.hampir segala kehidupan ekonomi di Mesir,mulai dari pengadilan,banjir sungai nil hingga
distribusi hasil panen,di atur dan direncanakan dari atas,yakni dari
orang-orang di sekitar sangpharaoh.
D. Pengaruh
budaya bagi kehidupan
Pengaruh budaya bagi kehidupan mesir sangatlah penting
dimana pengaruh-pengaruh itu tidak hanya berupa agama dan kesenian,tapi juga
berupa keterampilan-keterampilan peraktis,misalnya seperti keahlian dalam
bidang tukang batu, pengukur tanah, tata buku dan akutansi, perlogaman dan
pertekstilan, pembuatan tembikar, keahlian memasak dan pembalseman(mummi).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Mesir Kuno merupakan kebudayaan yang berada di Hulu Lembah Nil yang terbentang dari selatan sampai Jebel Barkal, Napata, dari utara sampai Laut Mediterranean, walaupun mempunyai ukuran berbeda, namun sepanjang sejarahnya antara sekitar 3200 SM dan 332 SM, dengan
penaklukan oleh Alexander the Great. Sebagai kebudayaan yang berasaskan
pengairan ia merupakan contoh jelas (quintessential
example) empayar hidrolik
Pengaruh
budaya bagi kehidupan mesir sangatlah penting dimana pengaruh-pengaruh itu
tidak hanya berupa agama dan kesenian,tapi juga berupa
keterampilan-keterampilan peraktis,misalnya seperti keahlian dalam bidang
tukang batu, pengukur tanah, tata buku dan akutansi, perlogaman dan
pertekstilan, pembuatan tembikar, keahlian memasak dan pembalseman(mummi)
B.
Saran
Kami sangat senang dapat membuat laporan
ini untuk menambah wawasan. Untuk itu apabila ada kata yang salah atau
menyinggung para pembaca, kami minta maaf. Tidak luput dari kelemahan dan
kekurangan maka kami mengharapkan tegur sapa dan kritik yang membangun dari
pembaca. Dengan berbagai banyak dukungan yang diberikan, kami mengucapkan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Meulen S.J, W.J. vd. 1979. Kebudayaan-kebudayaan Kuno di Sekitar Laut Tengah.
Yogyakarta : IKIP Sanata Dharma
http://ms.wikipedia.org/wiki/Mesir_Purba#Geografi BAB I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar