Sabtu, 04 Februari 2012

KEBUDAYAAN KUNO DI MESIR


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang  

Penulisan makalah bukan sekedar tuntutan akademik tapi lebih menekankan pada sebuah pembelajaran tentang beberapa peninggalan bersejarah di Indonesia yang jadikan sebagai objek dan dituangkan dalam bentuk makalah, agar dapat memberikan mamfaat mengenai pengetahuan tentang nilai-nilai yang tertanam dari sejarah dan menambah wawasan mahasiswa.
Peninggalan budaya sangat penting untuk  pembelajaran sejarah agar lebih menarik, sehingga nilai sejarah itu sendiri tidak hilang dan ditinggalkan begitu saja.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami dapat merumuskan beberapa permasalahan, di antaranya :
1.      Kekayaan budaya fisik dan non fisik
·         kekayaan budaya fisik
·         kekayaan budaya non fisik
2.      Jenis budaya yang penting dan menarik
3.      Pengaruh budaya dan kehidupan
                    
C.    Tujuan Penulisan
Supaya memiliki gambaran dan memahami yang jelas tentang kebudayaan kuno di mesir  baik si penulis maupun pembaca, yaitu :
1.      Mengetahui tentang Sejarah kebudayaan mesir kuno
2.      Mengenal tempat dan sekitar kehidupan masyarakat mesir
3.      Memahami nilai nilai budaya mesir

BAB II
PEMBAHASAN
KEBUDAYAAN KUNO DI MESIR
Mesir Kuno merupakan kebudayaan yang berada di Hulu Lembah Nil yang terbentang dari selatan sampai Jebel Barkal, Napata, dari utara sampai Laut Mediterrania, walaupun mempunyai ukuran berbeda, namun sepanjang sejarahnya antara sekitar 3200 SM dan 332 SM, dengan penaklukan oleh Alexander the Great.
Penduduk Mesir purba sendiri mengikuti jejak asal keturunan mereka kepada tanah yang mereka kenali sebagai Punt, atau "Ta Nteru" ("Tanah Dewa-dewa"). Sejak dahulu kala, penduduk Mesir Kuno terletak di persisiran Somalia, Punt sekarang terletak di selatan Sudan atau Eritrea. Sejarah Mesir Kuno sebenarnya disebut sebagai negara bersatu, sekitar 3000 SM.
A.    Kekayaan Budaya Fisik dan Non-Fisik
1.      Kekayaan Budaya Fisik
a.       Huruf Hieroglyph
Kemajuan kebudayaan itu dibuktikan oleh penemuan huruf yang didasarakan atas gambar-gambar binatang. Tiap-tiap momen mempunyai seekor binatang yang dianggap sebagai totem (binatang pelindung yang suci), binatang-binatang itu akhirnya menjadi lambang dewa yang berkuasa disalah suatu nolmen, maka dari itu ada beberapa dewa-dewa yang digambar berkepala burung, serigala, buaya dan sebagainya. Gambar-gambar itulah yang menjadi huruf Hieroglyph. Dewa-dewa tertinggi yang dipuja ialah Dewa Horus dan Efdu yang dianggap berhubungan dengan kerajaan di Mesir, sebab ia merupakan dewa yang terakhir yang berkuasa di Mesir. Kekuasaan sesudah Horus itu diserahkan kepada raja-raja di Mesir yang disebut Pharao.

b.      Mummi
Orang-orang Mesir beranggapan bahwa manusia itu mempunyai hidup yang
abadi, orang yang meninggal dunia itu akan hidup terus didalam makamnya. Maka dari itu orang Mesir berusaha supaya badan jasmani itu tidak rusak. Untuk mencapai tujuan itu mayat manusia diberi obat-obatan, sehingga kering dan tidak rusak. Mayat yang sedemikian itu sekarang disebut Mummi. Untuk memperkuat mummi itu, sesudah diberi obat-obatan mumi itu dibungkus didalam kain yang kuat dan ditempatkan didalam peti mati, yang sangat bagus hiasannya, kerap kali dengan hiasan emas. Untuk menjaga jangan sampai mummi itu rusak, mayat itu dimakamkan didalam makam yang sangat kuat.

c.       Pyramide
Cara membuat pyramide sangat mengagumkan orang pada waktu sekarang       karna batu batu yang sangat besar itu didatangkan ditempat yang jauh dengan melalui sungai Nil dan gurun. Pyramide yang terbesar merupakan makam raja Chufu                ( Cheobs ), Chefren dan Menkaure yang diketemukan dikota gizeh dan dikirakan dari tahun ±2800 SM pemakaman seorang raja yang penuh dengan alat alat dan barang-barang keduniawian, merupakan lambang kemenangan hidup diatas kematian.
Kemenangan itu juga digambarkan didalam cerita dewata Osiris, ialah dewa kematian. Tidak jauh dari pyramide raja Cheobs itu pada tahun 1954 ditemukan pula 2 buah “perahu matahari” dengan panjang 130 F, dan mempunyai kemudi dengan panjang 16 F.
Menurut kepercayaan Mesir setiap roh manusia yang telah meninggal itu naik “perahu matahari” yang sedemikian ini akan memasuki dunia kematian yang dikuasai oleh dewa Osiris.

d.      Sphinx dan Obelisk
Bangunan yang lain Sphinx yaitu patung berbadan singa dan berkepala manusia (kepala sang raja), dan Obelisk yaitu tiang persegi yang amat tinggi dipotong sekaligus dari batu karang yang kiranya ada hubungan dengan pemujaan matahari. Bagaimana mungkin orang Mesir bisa menyelesaikan bangunan seperti itu? Tenaga manusia memang murah. Lembah Nil tempat yang penduduknya paling padat didunia zaman itu. Disekitar 3500 sb.M. mungkin sudah 2 juta orang, beberapa bulan saja mereka sibuk dengan menanam dan menghasilkan, selain itu pengangguran. Setiap bangunan yang dibangun memakan waktu 10-20 tahun. Meskipun demikian prestasinya sungguh-sungguh mengherankan.

2.      Kekayaan Budaya Non Fisik
a.   Ilmu Pengetahuan
            Pada jaman sebelum bersatunya kebudayaan sudah mulai meningkat dan   orang orang  Mesir telah dapat menemukan hitungan tahun yang mempunyai 365 hari pada tahun 4241 SM. Hitungan hitungan tahun ini dimulai dengan tampaknya bintang Sotis (Sirius) dicakrawala Timur, tepat pada waktu matahari terbit. Kemajuan kebudayaan ini dibuktikan oleh penemuan huruf yang didasarkan atas gambar gambar binatang.

b.  Kepercayaan
        Kepercayaan kapada dewa dewa. Mula mula setiap desa memiliki arca nya kecil atau lambang nya dibawa dalam perang sebagai panji. Orisis yang mula mula seorang dewa yang tertinggi di mesir dibunuh oleh adiknya bernama Seth ( Dewa yang menguasai gelap gulita ) dengan pertolongan permaisurinya yang bernama Isis ( yang menguasai pertanian ) Orisis  dapat hidup kembali sedangkan Seth dibinasakan oalek Horus putera orisis.

c.  Bidang Kesastraan
        hanya ada beberapa contoh di tangan kita namun itu sudah cukup nenberi bukti adanya variasi bentuk karya satra, yakni puisi, cerita pendek, sejarah, karya karya tentang astronomi dan matematika dasar. Bangsa mesir sebagaiman terlihat pada karya sastra mereka tidak selalu muram dan sedih atau terobsesi pada masalah perhatian dan segala perintah sang pharaoh. Mereka sering nampak bebas gembira  dan ada kehendakan untuk bersenang senang.

B.     Jenis Budaya Yang Penting dan Menarik
1.      Piramida
Mesir kita lihat sebagai serangkaian kebudayaan yang terlihat kejayaannya kebudayaan yang bila dikatakan sebagai warisan umat manusia kiranya tak pantas dipertanyakan yaitu piramida yang reruntuhan bangunan di Karnat ( Thebes ), Spinx makam makam yang terbuat dari batu batuan karang, dekorasi dinding, patung patung yang kecil bahkan perhiasan dan barang barang yang dipergunakan dalam kehidupan sehari hari. Piramida ini merupakan  pemakaman seorang raja yang dengan alat alat dan barang-barang keduniawian, merupakan lambang kemenangan hidup diatas kematian.
2.      Bidang kesastraan
Bangsa mesir sebagaimana terlihat dalam karya sastra mereka, tidak selalu muram dan sedih atau terobsesi pada masalah kematian dan perintah terhadap sang pharaoh. Mereka sering nampak bebas dan gembira dan ada kehendak untuk bersenang senang. Bukti kesastraanya seperti puisi, cerita pendek, sejarah, karya karya tentang astronomi dan matematika.
C.    Pengaruh dari Eropa / Dunia atau Islam
Dari bangsa yunani,romawi,byzantium,islam dan kebudayaan barat modern.kaum pendeta dan bangsawan yang jumlahnya kecil dan berada di atas massa penggarap tanah yang jumlahnya besar,atau merupakan kelompok mayoritas dalam strafikasi sosial masyrakat itu sendiri.hampir segala kehidupan ekonomi di Mesir,mulai dari pengadilan,banjir sungai nil hingga distribusi hasil panen,di atur dan direncanakan dari atas,yakni dari orang-orang di sekitar sangpharaoh.
D.    Pengaruh budaya bagi kehidupan
Pengaruh budaya bagi kehidupan mesir sangatlah penting dimana pengaruh-pengaruh itu tidak hanya berupa agama dan kesenian,tapi juga berupa keterampilan-keterampilan peraktis,misalnya seperti keahlian dalam bidang tukang batu, pengukur tanah, tata buku dan akutansi, perlogaman dan pertekstilan, pembuatan tembikar, keahlian memasak dan pembalseman(mummi).

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Mesir Kuno merupakan kebudayaan yang berada di Hulu Lembah Nil yang terbentang dari selatan sampai Jebel Barkal, Napata, dari utara sampai Laut Mediterranean, walaupun mempunyai ukuran berbeda, namun sepanjang sejarahnya antara sekitar 3200 SM dan 332 SM, dengan penaklukan oleh Alexander the Great. Sebagai kebudayaan yang berasaskan pengairan ia merupakan contoh jelas (quintessential example) empayar hidrolik
Pengaruh budaya bagi kehidupan mesir sangatlah penting dimana pengaruh-pengaruh itu tidak hanya berupa agama dan kesenian,tapi juga berupa keterampilan-keterampilan peraktis,misalnya seperti keahlian dalam bidang tukang batu, pengukur tanah, tata buku dan akutansi, perlogaman dan pertekstilan, pembuatan tembikar, keahlian memasak dan pembalseman(mummi)

B.     Saran
Kami sangat senang dapat membuat laporan ini untuk menambah wawasan. Untuk itu apabila ada kata yang salah atau menyinggung para pembaca, kami minta maaf. Tidak luput dari kelemahan dan kekurangan maka kami mengharapkan tegur sapa dan kritik yang membangun dari pembaca. Dengan berbagai banyak dukungan yang diberikan,  kami mengucapkan  terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA

Meulen S.J, W.J. vd. 1979. Kebudayaan-kebudayaan Kuno di Sekitar Laut Tengah.
Yogyakarta : IKIP Sanata Dharma
 http://ms.wikipedia.org/wiki/Mesir_Purba#GeografiBAB I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar